Ini dilakukan setelah selesainya tahap seleksi administrasi sampai masa sanggah dan jawab sanggah. Nilai ambang batas pada formasi lowongan merupakan hal yang perlu dicapai untuk lulus seleksi.
Pada pembukaan lowongan CPNS 2021, pemerintah membuka 1,3 lowongan dengan formasi di semua kementrian. Kebanyakan lowongan yang dibuka pemerintah berada di daerah daripada bagian pusat dengan salah-satu syaratnya adalah
Seleksi administrasi merupakan tahapan pertama dalam CPNS 2021. Setelah itu dilakukan SKD. Kemudian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) meliputi tes subtantif bidang, psikotes, wawancara, tes fisik dan tes keterampilan. Perhatikan juga artikel menarik terkait contoh soal twk ini ya.
Tahapan selanjutnya adalah integrase nilai ini dibagi dua yakni SKD 40% dan SKB sebesar 60%. Kemudaian pengumuman kelulusan yang bisa dilihat di masing-masing kementrian atau instansi. Terakhir adalah pemberkasan bagi peserta lulus.
Nilai ini akan dikeluarkan oleh Menpan RB sebelum pelaksanaan tes SKB. Di dalamnya disebutkan nilai SKD 2019 yaitu ITU 80, TKP 126 dan TWK 65. Bulan Februari SKD telah dilalui peserta. Pada tes tersebut peserta akan menjawab pertanyaan dengan durasi 100 menit dengan tiga kategori soal di atas.
Namun, ada beberapa peserta CPNS yang dikecualikan dari nilai tersebut. Yaitu pada peserta dengan kategori khusus dan tenaga kesehatan seperti beberapa jabatan dokter hingga instruktur penerbang.
Adapun ketentuan nilai batas dikecualikan pada peserta dengan kebutuhan khusus. Di antaranya yang memiliki predikat pujian atau cum laude, putra-putri Papua dan pada penyandang disabilitas. Adapun ketentuannya yaitu:
Untuk nilai batas untuk lulusan yang mendapatkan predikat pujian ditujukan kepada peserta CPNS yang berasal dari kampus lulusan luar negeri atau diaspora. Nilai TIU sebesar 85. Dan untuk nilai nilai kumulatif TKD paling bawah 331.
Bagi pada peserta merupakan putra-putri yang berdomisili di Papua dan sekitarnya diberikan syarat nilai kumulatifuntuk kelulusan pada tes SKD. Bukan nilai batas, adapun nilai TKD nilai minimalnya yakni 286. Sedangkan, nilai TIU skor terendah 60.
Passing grade untuk penyandang disabilitas harus memenuhi nilai agar bisa dinyatakan lulus pada tes SKD. Adapun nilainya pada kelompok penyandang disabilitas yaitu 260. Serta skor TIU dengan nilai paling rendah 70.
Tenaga kesehatan pada penerimaan CPNS tahun 2019 dikecualikan. Pada CPNS tahun 2021 hal ini masih berlaku sama halnya pada periode sebelumnya. Namun, dengan pengecualian tersebut peserta harus mencapai nilai kumulatif yang ditentukan.
Nilai SKD kumulatif untuk beberapa tenaga kesehatan harus memenuhi nilai paling rendah 271 dengan capaian nilai TIU 80. Adapun yang termasuk di dalamnya Dokter Gigi Spesialis, Dokter Pendidik Klinik, Dokter Gigi, Dokter spesialis dan Instruktur Penerbang.
Adapun untuk lowongan lainnya CPNS 2021 dengan keberlakuan sama pada periode sebelumnya yakni jabatan resque, jenang kapa, kepala kamar mesin kapal, juru masuk kapal, masinis kapal, nahkodam bosun, juru mudi kapal, kerana, oiler, kelasi, mandor mesin kapan, juru masak kapal serta pengamat gunung api. Perhatikan juga artikel terkait pedoman cpns ini ya.
Dengan Nilai ambang batas merupakan salah-satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kelulusan pada CPNS 2021. Namun, adapula beberapa formasi yang mengecualikan nilai ini sebagai persyaratannya.